Stadion GBLA: Kebanggaan Warga Bandung yang Bermasalah
STADION Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung merupakan stadion kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat.
Stadion berkapasitas 38.000 tempat duduk itu bertaraf internasional. Sayang, proses pembangunannya diliputi masalah, yakni dananya dikorupsi. Saat ini kasus korupsi GBLA ditangani Mabes Polri.
Stadion GBLA dibangun untuk menjadi markas tim sepakbola kebanggaan warga Bandung dan Jabar, Persib Bandung.
Namun, tiap kali Persib bermain di sana, selalu ada keluhan dari bobotoh soal keamanan dan kenyamanan. Akses jalan masuk belum sepenuhnya selesai dibangun.
Saat ini masalah utama Stadion GBLA adalah rusaknya rumput akibat digunakan acara pembukaan dan penutupan PON XIX 2016.
Usai PON, rumput Stadion GBLA rusak parah. Bahkan, ada bagian tanah yang amblas.
Pemerintan Provinsi Jabar melakukan perbaikan rumput Stadion GBLA dengan dana sebesar Rp 400 juta.
Perbaikan yang ditargetkan selesai Desember 2016 tidak tercapai. Persib Bandung pun kembali bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kapupaten Bandung.
Dikabarkan, tim teknis rehabilitasi rumput Stadion GBLA mengatakan, kondisi di lapangan mengalami dinamika alam yang tidak bisa dicegah. Tumbuhnya rumput liar berkejaran dengan rumput asli GBLA. Pegawai di lapangan harus bekerja ekstra karena selain menyiangi rumput baru juga harus mencabut rumput liar yang banyak tumbuh.
Berdasarkan laporan dari tim rehabilitasi rumput GBLA, rumput yang diganti hanya sekitar 25 persen. Dari total luas lapangan sekitar 10.000 meter, rumput yang diganti hanya sekitar 2.500 meter.
Penggantian rumput baru diperlukan guna memacu percepatan pertumbuhan rumput baru di seluruh areal lapangan. Dengan perlakuan khusus ditambah bantuan hujan pertumbuhan rumput baru akan jauh lebih cepat seperti pemberian nutrisi, rumput bisa tumbuh lebih baik dari sebelumnya.*
Saat ini masalah utama Stadion GBLA adalah rusaknya rumput akibat digunakan acara pembukaan dan penutupan PON XIX 2016.
Usai PON, rumput Stadion GBLA rusak parah. Bahkan, ada bagian tanah yang amblas.
Pemerintan Provinsi Jabar melakukan perbaikan rumput Stadion GBLA dengan dana sebesar Rp 400 juta.
Perbaikan yang ditargetkan selesai Desember 2016 tidak tercapai. Persib Bandung pun kembali bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kapupaten Bandung.
Dikabarkan, tim teknis rehabilitasi rumput Stadion GBLA mengatakan, kondisi di lapangan mengalami dinamika alam yang tidak bisa dicegah. Tumbuhnya rumput liar berkejaran dengan rumput asli GBLA. Pegawai di lapangan harus bekerja ekstra karena selain menyiangi rumput baru juga harus mencabut rumput liar yang banyak tumbuh.
Berdasarkan laporan dari tim rehabilitasi rumput GBLA, rumput yang diganti hanya sekitar 25 persen. Dari total luas lapangan sekitar 10.000 meter, rumput yang diganti hanya sekitar 2.500 meter.
Penggantian rumput baru diperlukan guna memacu percepatan pertumbuhan rumput baru di seluruh areal lapangan. Dengan perlakuan khusus ditambah bantuan hujan pertumbuhan rumput baru akan jauh lebih cepat seperti pemberian nutrisi, rumput bisa tumbuh lebih baik dari sebelumnya.*
Stadion GBLA: Kebanggaan Warga Bandung yang Bermasalah
Reviewed by ADMIN
on
20.15
Rating:
Tidak ada komentar